SUARA HATI SANG PENDIDIK
Oleh: @novirdhp
Ku lihat seorang bocah termenung
Duduk beralas
sandal jepit usang
Berpayung pohon
rindang tua
Selangkah ku
dekati,
Bocah itu
menangis
Dua langkah ku
dekati,
Dihempasnya air dari pelupuk mata
Tiga langkah ku
dekati,
Tangannya merogoh
tas di sisi
Diambil sebuah
buku dan dibukanya
Dengan terbata-bata dia membaca
Mudah saja aku
tahu,
Belajar membaca
dilakukan bocah itu
Langkahku dengan
kilat mendekat
Menyapanya
dengan lamat-lamat
Mengenal lebih
dalam ku ingin sangat
Sedikit yang dia
katakan
Namun banyak
membuatku iba
Ya, dia ingin
mengenyam bangku pendidikan
Lancar membaca
inginnya
Begitu kokoh
tekadnya
Aku pun teringat
anak didikku
Yang mudah merasakan
pendidikan
Tanpa pinta
mereka dapatkan
Bahkan tak sedikit yang mengabaikan
Benar-benar tak
adil
Bocah yang
begitu gigih belajar
Tidak mendapat
hak atas pendidikan
Dalam hal ini
pelaku rasuah paling salah
Koruptor peras
keringat rakyat
Uang rakyat
harusnya untuk rakyat
Basmi saja tikus itu dari bumi
Menuju neraka
jalannya
Keringat kita
soda baginya
Proyek besar lahan
emasnya
Sengsarakan
rakyat akibat ulahnya
Tertawa diatas
rintih lapar kita hobinya
Dalam hal ini
generasi muda sebagai juri
Penentu siapa
juara disini
Rakyat biasa
bermotto antikorupsi,
Atau pejabat tinggi nan keji
Mari basmi
Tikus got yang
berkeliaran sana-sini
Jangan sampai
menguasai pertiwi
Bersatu sejak
dini lawan korupsi
Atau negeri tak
akan tertolong lagi
Aku pun berjanji
pada diri
Dan hati menjadi
saksi
Akan ku didik
generasi muda bangsa
Semampu jiwa
sekuat raga
Agar kelak
seperti bocah yang ku temui
Bukan koruptor
yang amat keji
Karena karakter generasi
muda
Sangat menentukan kemajuan bangsa
Komentar
Posting Komentar